top of page

KISAH PAR AHMETA DALAM BENAK PRIBADI

  • Septer Ramar
  • Oct 29, 2017
  • 6 min read

Fondasi Anak-Anak Par Ahmeta Di Bentuk Melalui Pahlawan Tuhan.

Melakukan hal baik, melayani kadang sangat sulit dilakukan. Benar-benar melayani memang menjadi tujuan utama dalam hidup demi menunjukan dan merasakan janji-janji Tuhan benar Nyata, but you know, everything if you do with love or love what you want to do and do what you love, its a happiness in your life. Dalam hal ini, anak-anak di pengaruhi oleh mereka pahlawan Tuhan, yang merupakan pemeran penting dalam kehidupan generasi anak-anak yang benar-benar harus membantuh anak-anak sehingga kelak nanti mereka akan menyadari betapa indahnya hidup dalam naungan Tuhan dan benar-benar di berkatih. Dengan adanya Pahlawan Tuhan yang mengorbankan tenaga, waktu, pikiran yang akan di lakukan demi anak-anak yang mereka cintai, demi masa depan anak-anak mereka. Pahlawan Tuhan yang di maksud adalah, pengasuh dari Par Ahmeta. Dalam persaudaraan kita saat belajar kami selalu terbagi-terbagi dalam bentuk stantar kelas-kelas. pertama, kelas anak-anak. kedua, kelas Remaja, dan ketiga, kelas TK. Dalam metode mengajar dari para pahlawan Tuhan, mereka selalu beradaptasi dengan keadaan kelas dan anak-anak tersebut.

Dengan adanya tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pelayanan oleh pahlawan Tuhan, dimana itu menjadi dasar sehingga menjadi alur penulisan dari kisah anak-anak yang di bentuk fondasi kehidupan oleh pahlawan Tuhan. Sebelumnya kita harus mengetahui siapa sih yang di maksud Pahlawan Tuhan? Nah,, Pahlawan Tuhan dalam hal ini terdiri dari kaka-kaka di persekutuan anak dan remaja Jemaat Ahmeta- di manokwari Klasis Manokwari, mereka adalah Kak Yotam Warijo, Kak Benson Ap, Ibu Edemina Mofu, kak Sarce Rumbiak, Kak Olivia Marisan, kak Ida Bonepai. Mereka adalah pengasuh saya di Par Ahmeta, dalam kisah hidup saya dalam persekutuan gereja, Fondasi kehidupan saya dibangun bersama-sama dengan mereka. yang di maksud Fondasi disini, saya di ajarkan dalam persekutuan tentang banyak hal, bagaimana menjadi seorang pemimpin dan seperti apa kamu menjalani hidup kamu, bahkan saya di ajar tentang kebenanar firman Tuhan hal itu menjadi kisah-kisah dalam persekutuan kami. sampai saat ini saya pribadi sangat bangga dengan mereka, dan bersyukur dengan usaha mereka dalam melayani Tuhan saya dan teman-teman Par Ahmeta begitu merasakan kasih Tuhan yang nyata dalam kehidupan kami bahkan kami dibentuk melalui firman Tuhan. Pesan kepada kita semua : jangan kuatir akan hidupmu, jangan kuatir atas apa yang harus kamu makan, atau pakai. bukankah hidup itu lebih dari sekedar makanan atau pakian? perhatikan burung-burung di udara mereka tidak menabur atau menuai. bahkan mereka tidak menyipan bulir-bulir gandum di lumbung lumbung. dalam memaknai pelayanan ini kadang kita mendapat banyak tantangan dalam melayani Tuhan, tapi satu hal yang dapat kalian ingat baik, bahwa janji Tuhan ialah "Ya dan Amin. ketika kamu menabur di hari ini suatu saat kamu akan menuai dengan penuh kegembiraan dan hati yang penuh dengan rasa syukur. Pengasuh Par Ahmeta mereka merupakan Orang yang benar-benar ingin dan tetap bersama-sama anak-anaknya dan melayani Tuhan, kerinduhan dan cintanya mereka selalu ingin membangun fondasi yang kuat bersama-sama anak sekolah minggunya. ini bagian dari kisah nyata dari teman-teman Par Ahmeta dimana sempat mereka alami bersama, kadang mereka selalu takut kalo di ngajar oleh pengasuh-pengasuh Par Ahmeta, karna apa? mereka memiliki keunikan tersendiri dan memliki tatapan mata yang kadang membuat kita sulit untuk berkata-kata. Tapi hal yang paling menyenangkan dimana teman-teman Par Ahmeta selalu memiliki kisah-kisah tersendiri dengan masing-masning Pangasuh Apapun itu. Kenapa hal yang selalu kami rasakan dari pengasuh-pengasuh Par Ahmeta dimana dapat membantu dan mengajarkan teman-teman Par Ahmeta mengetahui hal yang menjadi dasar untuk mewujudkan harapan kami dimasa yang akan datang. Dulu waktu di sekolah minggu, kami belajar alkitab bersama mereka, (Kak Yotam dan Kak Benson Ap) kami selalu mengawalinya dengan membully teman-teman kami yang menjadi sasaran. dan kadang mengejek, mengatakan hal-hal yang tidak benar hanya untuk mendapatkan kegembiraan (its so funny) tapi sayangnya semua itu menjadi kenangan yang tak terlupakan, memang kita tidak bisa menahan waktu yang sudah terjadi. Harapan kami suatu saat benih-benih yang mereka ajarkan kepada teman-teman Par Ahmeta dapat menjadi benih yang subur dalam kehidupan masing-masing.


SYUKUR YA TUHAN KAMI” (Hymne GKI di Tanah Papua)  Syukur ya Tuhan kami, sebab Kau koyakkan Kelam dan awan – awan, kesia – siaan Dan tanah kami ini ketika tertentu Di buka bagi firman, terang dan hidup mu  Dahulu kami tunggu suatu dunia Lengkap didalam diri, yang satu dan baka Iblis tetap memasang pengharapan semu Dan kami yang kecewa, tak tahu kasih mu  Ajaiblah sayang Tuhan, kasih Mu yang besar Mengutus pemberita kebangkitan benar Dibimbing oleh Yesus yang mati di salib Tak takut kami lagi rahasia gaib  Rahasia terbuka, teranglah harapan Dan dosa nenek moyang telah diampunkan Dan hati yang percaya sekarang barulah Melihat kerajaan yang satu dan baka  Ya Tuhan, b’ri gereja dan kami inipun Tetap terbuka hati, setia bertekun Genapkan pekerjaan di dalam dunia! Dengarkan doa kami, ya Tuh

Dalam foto-foto ini mengambarkan bahwa kebersamaan kami dalam persekutuan yang membentuk jati diri kami, kepercayaan pada diri, dalam menghadapi insecure terhadap kehidupan yang belum kami lewati sampai kami dewasa. proses mengajar inilah yang kami selalu lewati bersama pengasuh kami Par Ahmeta yang berjasa. Kami memiliki kepercayaan diri, Kepercayaan diri ini bukanlah hal sepele yang boleh dipandang sebelah mata. Seseorang yang hidupnya percaya diri biasanya jauh dari sifat keragu-raguan dan yakin terhadap apa yang dilakukan. Kepercayaan diri ini pun sangat bermanfaat dalam kehidupan sosial. Jika kami berharap menjadi satu dari banyak orang yang percaya diri, maka belajarlah mulai saat ini. Dengan belajar, maka tentunya jendela ilmu dan pengetahuan kita akan semakin lebar. Khusus keilmuan yang semakin bertambah akan berdampak pada kepercayaan diri. Bayangkan jika anda berjalan di tengah-tengah orang yang memperbincangkan topik saat ini yang tidak kita ketahui. Apa yang dapat kita lakukan? Lain halnya jika kita selalu belajar untuk selalu meng-update diri kita dan selalu tahu hal yang baru saat ini. Sederhananya anda bisa membandingkan kualitas anti-virus yang biasa di-update dengan yang tidak. Komputer akan kewalahan jika anda tidak meng-update anti-virusnya karena virus itu sendiri selalu di-update. Jadi, bagaimana tidak kita membiarkan dunia berjalan tanpa anda mengimbanginya dengan selalu meng-update diri anda .


KISAH TENTANG DOA DAN PENGASUH


Kisah tentang Pengasuh Par Ahmeta, dengan wajah yang lelah, kemarahan yang ada, disebabkan oleh anak-anak sekolah minggu Par Ahmeta, tapi kelembutan hati, yang tertanam dalam diri mereka sehingga menjadikan kami paham akan fondasi dalam hidup ini. saling mengampuni, mengasihi, menciptakan damai sejahtera dan lain-lain. Hal ini membuat kami mengerti betapa berharganya Pengasuh kami Par Ahmeta, kami sadar banyak kesalahan kami, kami sadar kami selalu melawan, kami sadar kami pernah jengkel dengan tindakan pengasuh, tetapi dengan penuh kerendahan hati pengasuh mengatasinya itu sangat indah tanpa ada marah, lebih lembut dan kami merasa benar-benar di sayang, kami sadar kami nakal, kami selalu malas sekolah minggu. tapi harapan kami ada pada kalian "Pahlawan Tuhan" dengan begitu banyak beban yang kalian rasakan jika menghadapi kami, tapi kami ingin berdoa kepada Tuhan. Tuhan Sudah berulang kali aku meminta kepadamu agar Engkau mengganti guru Sekolah Mingguku, Jangan kirim kepadaku seorang Guru Sekolah Minggu yang tidak siap, Seorang Guru Sekolah Minggu yang sering terlambat, Seorang Guru Sekolah Minggu yang tetus lagi galak, Seorang Guru Sekolah Minggu yang tidak sayang padaku, Tetapi Kirim padaku Seorang Guru Sekolah Minggu yang baik Seperti Yesus. Tidak usah indah suaranya, namun ramah senyumnya, Tidak usah cantik parasnya, namun menarik pribadinya, Tidak usah tegap badannya, namun menarik pribadinya,Tidak usah bagus bajunya, namun rendah hatinya, Tidak usah baik ceritanya, namun Kristus hidup dalamnya, Agar, Ketika aku sedih, aku dapat menangis dipeluknya, Ketika aku gembira, aku dapat tertawa bersamanya, Ketika mama dan papa berselisih, aku dapat berdoa bersamanya,Tuhan, aku ingin baik seperti Yesus, Amin. Proses pahlawan Tuhan yang sedang mengasuh anak-anak sekolah minggu. dengan penuh kesabaran menghadapi bandelnya anak-anak di bawah usia 12 tahun, bahkan sampai yang remaja yang berumur 15-19, apakah mereka marah pada kami ? kok mereka tidak jengkel ?kenapa mereka dengan sabarnya mengajarkan kami, membantu, mengayumi kami, ? hal ini menjadi refleksi kami bahwa mereka benar di berikan roh kesabaran dari Tuhan, apapun yang terjadi dalam pengajaran mereka dengan setia dan sabar menghadapai itu, disitu kami melihat proses Tuhan yang begitu indah, membuktikan bahwa Pahlawan Tuhan pengasuh PAR AHMETA benar-benar pilihan yang baik yang di titipkan oleh Tuhan.

Kadang hal yang paling membuat kami mengerti itu dimana pengasuh dan anak-anak sekolah minggu Par Ahmeta seperti sang gembala dan kawanan Dombanyanya. ( The Shepherd and his sheep). yeaah, whare Jesus said : "only thieves and robbers chimb over the fence insteat of going in through the gate to the sheep pen. but the gatekeeper opens the gate from the shepherd, and he goes in through it. thee sheep know their shepherd's voice. he calls each of them by name and leards them out. A theif comes only to rob, kill and destroy. i came so that everyone would have life, and have it fully. this is describe in our life, where we need Pahlawan kristus yang menjadi orang Tua, yang menuntun kita hingga kita mengerti arti hidup.


Ketika kami mengerti dari berbagai proses yang terjadi dalam persekutuan anak dan remaja kami Par Ahmeta Beserta pengasuh kami yang kami sebut Pahlawan Tuhan. berbagai kisah-kisah yang kami lewati seiring dengan berjalannya waktu Pertumbuhan rohani kami Par Ahmeta adalah hal yang dikehendaki Tuhan hal ini pasti terjadi pada setiap orang percaya. Kenyataannya Allah menciptakan kita adalah untuk menjadi serupa dengan Kristus. Karena itu setiap orang percaya perlu untuk bertumbuh. Bertumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Kristus. Dalam hal inilah Rasul Petrus menjelaskan dalam 2 Petrus 3:18, “Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Tahukah kita teman-teman, bahwa pertumbuhan rohani kita tidaklah didapat secara otomatis. Dibutuhkan komitmen yang terencana. Kita harus mau bertumbuh, memutuskan untuk bertumbuh dan melakukan upaya untuk bertumbuh serta terus-menerus bertumbuh dalam satu pertumbuhan yang sehat. Karena itu pertumbuhan rohani adalah satu proses yang panjang yang harus dipikirkan sejak dini.

"Layanilah Tuhan selama masih ada waktu dan kesempatan"


 
 
 

Comments


4C513D8C-C30D-4FD1-A908-FB550CF02ADD.jpeg

Join our mailing list

  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
  • Black Pinterest Icon
  • Black Flickr Icon
  • Black Instagram Icon
bottom of page